Saham Preferen: Jenis, Contoh, dan Perbedaannya dengan Saham Biasa

Selamat datang di blog kami, tempat di mana kita membahas berbagai topik seputar investasi dan keuangan. Hari ini kita akan membahas salah satu instrumen investasi yang seringkali diabaikan oleh banyak pemula, yaitu Saham Preferen.

Apa Itu Saham Preferen?

Saham Preferen (Preferred Stock) adalah jenis saham yang memberikan hak lebih kepada pemegangnya dibandingkan pemegang saham biasa, baik itu dalam hal dividen maupun klaim atas aset perusahaan. Tidak seperti saham biasa yang tidak menjanjikan pembayaran dividen, pemegang saham preferen biasanya mendapatkan pembayaran dividen secara rutin.

Jenis-Jenis Saham Preferen

Ada beberapa jenis saham preferen yang harus Anda ketahui sebelum memutuskan untuk berinvestasi, antara lain:

  1. Cumulative Preferred Stock: Jika perusahaan tidak mampu membayar dividen dalam satu tahun, maka dividen tersebut akan menumpuk dan harus dibayar pada tahun-tahun berikutnya. Ini berarti pemegang saham preferen kumulatif akan menerima dividen yang belum dibayar sebelum pembayaran dividen kepada pemegang saham biasa.

  2. Non-Cumulative Preferred Stock: Berbeda dengan saham preferen kumulatif, saham preferen non-kumulatif tidak memiliki hak untuk menerima dividen yang belum dibayar di tahun-tahun berikutnya jika perusahaan tidak mampu membayar dividen dalam suatu tahun.

  3. Participating Preferred Stock: Pemegang saham preferen partisipatif memiliki hak untuk menerima dividen tambahan, selain dividen tetap, jika perusahaan mencatatkan laba yang tinggi.

  4. Convertible Preferred Stock: Pemegang saham preferen konvertibel memiliki hak untuk mengubah saham preferen mereka menjadi sejumlah saham biasa.

Contoh Saham Preferen

Berikut ini adalah beberapa contoh dari saham preferen:

  1. Bank of America Corp (BAC): Bank of America Corp memiliki saham preferen yang memberikan dividen tetap sebesar 6% per tahun, yang dibayar secara kuartalan. Saham preferen ini juga dapat dikonversi menjadi saham biasa.

  2. General Electric Company (GE): General Electric Company juga memiliki saham preferen dengan tingkat dividen yang tinggi. Saham preferen ini dapat dikonversi menjadi saham biasa pada tanggal tertentu.

Perbedaan Saham Preferen dan Saham Biasa

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara saham preferen dan saham biasa:

  1. Dividen: Pemegang saham preferen biasanya mendapatkan dividen tetap dan diutamakan dibandingkan pemegang saham biasa. Jika perusahaan bangkrut, pemegang saham preferen juga akan mendapatkan prioritas lebih tinggi dalam klaim aset perusahaan.

  2. Hak Voting: Berbeda dengan pemegang saham biasa, pemegang saham preferen biasanya tidak memiliki hak suara dalam perusahaan.

  3. Konversi: Beberapa saham preferen dapat dikonversi menjadi saham biasa, tetapi saham biasa tidak dapat dikonversi menjadi saham preferen.

Saham Preferen memang mungkin tidak sepopuler saham biasa, namun dengan pemahaman yang tepat, instrumen ini bisa menjadi alternatif investasi yang menarik. Dengan dividen tetap dan prioritas klaim atas aset, saham preferen bisa menjadi pilihan bagi investor yang mencari pendapatan pasif yang stabil dan risiko yang lebih rendah. Sebagai penutup, pentingnya melakukan penelitian dan memiliki pengetahuan yang memadai sebelum memutuskan berinvestasi dalam jenis saham apapun. Selamat berinvestasi!


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak