Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), juga dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig, adalah gangguan saraf yang progresif dan jarang yang mempengaruhi saraf dalam otak dan sumsum tulang belakang. ALS menyebabkan kerusakan pada neuron motorik, sel-sel yang mengendalikan otot-otot sukarela seperti berbicara, berjalan, menelan, dan gerakan lainnya. Pada akhirnya, penyakit ini mengarah ke kelemahan otot dan atrofi, dan menyebabkan kesulitan bergerak, berbicara, menelan, dan bahkan bernafas.
Namun, apa yang sebenarnya menyebabkan ALS? Apakah ada faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan penyakit ini? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Penyebab ALS
Meskipun penelitian telah dilakukan selama beberapa dekade, penyebab pasti ALS masih belum diketahui. Sejumlah teori telah diusulkan, termasuk kerusakan akibat radikal bebas, kerusakan pada sistem kekebalan tubuh, dan kerusakan pada sel-sel saraf akibat glial, yang merupakan sel pendukung di sistem saraf.
Dalam sekitar 5 hingga 10 persen kasus, ALS adalah penyakit keturunan. Ini dikenal sebagai ALS familial. Dalam kasus ini, mutasi genetik telah ditemukan yang menyebabkan kerusakan pada neuron motorik dan menyebabkan gejala ALS. Beberapa gen yang telah diidentifikasi termasuk SOD1, C9orf72, dan TARDBP.
Namun, sebagian besar kasus ALS adalah sporadis, yang berarti mereka terjadi tanpa sejarah keluarga yang jelas. Penyebab ALS sporadis masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor risiko telah diidentifikasi.
Faktor Risiko ALS
Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan ALS:
Usia
ALS biasanya muncul pada orang antara usia 40 dan 70 tahun, dan risiko meningkat seiring bertambahnya usia. Namun, penyakit ini dapat muncul pada usia berapa pun.
Jenis Kelamin
Pada usia yang lebih muda, ALS lebih umum pada pria. Namun, perbedaan ini menghilang seiring bertambahnya usia.
Ras dan Etnis
ALS lebih umum pada orang kulit putih dan non-Hispanik, meskipun penyakit ini dapat mempengaruhi individu dari semua ras dan etnis.
Faktor Lingkungan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan tertentu di lingkungan dapat meningkatkan risiko ALS. Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara ALS dan paparan merkuri atau timbal. Penelitian lain menunjukkan hubungan antara ALS dan paparan radiasi atau trauma fisik tertentu.
Faktor Gaya Hidup
Faktor gaya hidup tertentu juga dapat meningkatkan risiko ALS. Misalnya, merokok telah dikaitkan dengan peningkatan risiko ALS, terutama pada wanita. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara ALS dan cedera olahraga yang berulang atau intens.
Meskipun pengetahuan kita tentang penyebab dan faktor risiko ALS masih berkembang, pengetahuan ini dapat membantu dalam pengembangan strategi pencegahan dan perawatan. Jika Anda memiliki gejala yang dikhawatirkan atau jika Anda berada dalam salah satu kategori risiko yang disebutkan di atas, bicarakanlah dengan dokter Anda. Meskipun ALS adalah penyakit yang serius, dukungan dan perawatan yang tepat dapat membantu pasien dan keluarga mereka menghadapi tantangan ini.